8 Jurusan Soshum yang Sepi Peminat

Ketika memilih jurusan kuliah, banyak siswa yang cenderung memilih jurusan-jurusan yang populer dan memiliki prospek karir cerah. Namun, terdapat beberapa jurusan soshum yang sering kali sepi peminat. Padahal, jurusan-jurusan ini juga memiliki potensi dan peluang karir yang menjanjikan. Berikut adalah delapan jurusan soshum yang seringkali sepi peminat:

1. Antropologi

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaannya. Jurusan ini menggali pengetahuan tentang keanekaragaman budaya, hubungan sosial, dan perubahan sosial. Meskipun memiliki peran penting dalam memahami manusia, jurusan antropologi seringkali sepi peminat. Padahal, lulusan antropologi memiliki peluang bekerja di berbagai bidang seperti riset, konservasi budaya, dan pengembangan sosial.

2. Sejarah

Jurusan sejarah mempelajari peristiwa-peristiwa masa lampau dan pengaruhnya terhadap perkembangan manusia. Meskipun memiliki nilai penting dalam memahami perjalanan umat manusia, jurusan sejarah seringkali dianggap kurang menarik dan sepi peminat. Lulusan sejarah memiliki peluang bekerja sebagai peneliti, pengajar, wartawan, atau bekerja di bidang penerbitan dan media.

3. Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat dan interaksi sosial. Jurusan ini mencakup studi tentang struktur sosial, ketimpangan, dan perubahan sosial. Meskipun memiliki peran penting dalam memahami dinamika masyarakat, jurusan sosiologi seringkali sepi peminat. Lulusan sosiologi memiliki peluang bekerja di bidang riset, konsultasi sosial, dan pemerintahan.

4. Psikologi

Jurusan psikologi mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Meskipun menjadi salah satu jurusan soshum yang populer, namun terdapat beberapa bidang psikologi yang seringkali sepi peminat, seperti psikologi industri dan organisasi, serta psikologi pendidikan. Lulusan psikologi memiliki peluang bekerja di berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, dan sumber daya manusia.

5. Sastra

Jurusan sastra mempelajari karya-karya sastra dan analisisnya. Meskipun memiliki nilai estetika yang tinggi, jurusan sastra seringkali dianggap kurang praktis dan sepi peminat. Padahal, lulusan sastra memiliki peluang bekerja sebagai penulis, penerjemah, editor, atau bekerja di bidang budaya dan media.

6. Filsafat

Filsafat adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat kehidupan, pengetahuan, dan nilai-nilai. Jurusan filsafat seringkali dianggap abstrak dan sulit dipahami sehingga sepi peminat. Lulusan filsafat memiliki peluang bekerja di bidang pendidikan, jurnalistik, atau bekerja sebagai konsultan kebijakan.

7. Arkeologi

Jurusan arkeologi mempelajari peninggalan-peninggalan masa lampau dan kebudayaan manusia purba. Meskipun memiliki nilai sejarah yang penting, jurusan arkeologi seringkali sepi peminat. Lulusan arkeologi memiliki peluang bekerja sebagai peneliti, konservator, atau bekerja di bidang pariwisata dan budaya.

8. Hubungan Internasional

Jurusan hubungan internasional mempelajari tentang hubungan antar-negara, politik global, dan diplomasi. Meskipun memiliki nilai penting dalam memahami dinamika hubungan internasional, jurusan ini seringkali sepi peminat. Lulusan hubungan internasional memiliki peluang bekerja di bidang diplomatik, lembaga internasional, atau bekerja sebagai analis politik.

Kesimpulannya, meskipun jurusan-jurusan soshum ini seringkali sepi peminat, namun mereka memiliki potensi dan peluang karir yang menjanjikan. Penting bagi siswa untuk mempertimbangkan minat dan bakat pribadi ketika memilih jurusan kuliah. Selain itu, memperoleh informasi yang akurat dan mendalam tentang jurusan-jurusan ini juga penting untuk menghindari miskonsepsi dan memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan tujuan karir.

Updated: Oktober 2, 2023 — 12:36 pm