8 Apa Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi? Ini Beda Ketiganya

Pengertian Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Sebelum membahas perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian dari ketiga jenis karya ilmiah ini. Skripsi adalah sebuah karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa program pascasarjana sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister. Sedangkan disertasi adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa program doktoral sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar doktor.

Tujuan dan Lingkup Penelitian

Perbedaan pertama antara skripsi, tesis, dan disertasi terletak pada tujuan dan lingkup penelitian yang dilakukan. Pada skripsi, tujuan penelitian biasanya lebih terbatas dan ditujukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai suatu topik tertentu. Tesis memiliki tujuan yang lebih spesifik dan umumnya bertujuan untuk memperluas pengetahuan dalam bidang studi yang lebih mendalam. Sementara itu, disertasi memiliki tujuan yang lebih besar yaitu menghasilkan kontribusi orisinal terhadap pengetahuan di bidang studi yang dipilih.

Kompleksitas Penulisan

Perbedaan berikutnya adalah tingkat kompleksitas penulisan antara skripsi, tesis, dan disertasi. Skripsi umumnya memiliki tingkat kompleksitas yang lebih rendah dibandingkan dengan tesis dan disertasi. Hal ini dikarenakan skripsi menjadi karya pertama yang disusun oleh mahasiswa dan masih dalam tahap pembelajaran. Tesis memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan skripsi, sedangkan disertasi memiliki tingkat kompleksitas tertinggi karena harus menghasilkan kontribusi orisinal terhadap pengetahuan di bidang studi yang dipilih.

Tingkat Kegunaan dan Aplikasi

Tingkat kegunaan dan aplikasi dari skripsi, tesis, dan disertasi juga berbeda. Skripsi umumnya memiliki tingkat kegunaan yang lebih rendah dibandingkan dengan tesis dan disertasi. Hasil dari skripsi umumnya lebih bersifat akademik dan belum banyak diaplikasikan dalam dunia nyata. Tesis memiliki tingkat kegunaan yang lebih tinggi karena hasil penelitian yang dilakukan umumnya dapat diaplikasikan dalam bidang studi yang lebih luas. Sementara itu, disertasi memiliki tingkat kegunaan tertinggi karena hasil penelitian yang dilakukan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Metode Penelitian

Perbedaan lainnya terletak pada metode penelitian yang digunakan dalam skripsi, tesis, dan disertasi. Skripsi umumnya menggunakan metode penelitian yang lebih sederhana dan umum, seperti studi literatur, analisis data sekunder, atau penelitian lapangan yang terbatas. Tesis menggunakan metode penelitian yang lebih kompleks dan cenderung lebih mendalam, seperti eksperimen laboratorium, survei, atau penelitian kualitatif. Disertasi menggunakan metode penelitian yang lebih kompleks lagi, seperti penelitian eksperimental yang melibatkan pengumpulan data yang lebih besar dan penggunaan analisis statistik yang lebih canggih.

Waktu Penyelesaian

Perbedaan berikutnya adalah waktu penyelesaian skripsi, tesis, dan disertasi. Skripsi umumnya memiliki batas waktu penyelesaian yang lebih singkat dibandingkan dengan tesis dan disertasi. Biasanya, mahasiswa sarjana diberikan waktu satu tahun untuk menyelesaikan skripsi mereka. Tesis membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diselesaikan, biasanya antara satu hingga dua tahun. Sementara itu, disertasi membutuhkan waktu yang paling lama, yaitu antara tiga hingga lima tahun.

Pembimbing dan Penguji

Perbedaan penting lainnya adalah dalam hal pembimbing dan penguji. Skripsi umumnya memiliki satu pembimbing dan beberapa penguji, yang dapat berasal dari dosen di kampus yang sama atau dosen dari universitas lain. Tesis umumnya memiliki satu pembimbing utama dan beberapa pembimbing pendamping, serta beberapa penguji. Disertasi memiliki satu pembimbing utama yang merupakan pakar di bidang studi yang dipilih, serta beberapa pembimbing pendamping dan penguji yang merupakan pakar di bidang yang relevan.

Penulisan dan Format

Perbedaan lainnya terletak pada penulisan dan format yang digunakan dalam skripsi, tesis, dan disertasi. Skripsi biasanya menggunakan format penulisan yang lebih sederhana dan terbatas, dengan jumlah halaman yang lebih sedikit. Tesis menggunakan format penulisan yang lebih lengkap dan terstruktur, dengan jumlah halaman yang lebih banyak dibandingkan dengan skripsi. Disertasi menggunakan format penulisan yang paling kompleks dan terstruktur, dengan jumlah halaman yang paling banyak dibandingkan dengan skripsi dan tesis.

Hasil dan Kontribusi

Perbedaan terakhir adalah dalam hal hasil dan kontribusi yang dihasilkan dari skripsi, tesis, dan disertasi. Skripsi umumnya menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang diteliti, namun belum memberikan kontribusi signifikan terhadap pengetahuan ilmiah. Tesis umumnya menghasilkan kontribusi yang lebih signifikan dalam bidang studi yang dipilih, namun belum sebesar kontribusi yang dihasilkan dari disertasi. Disertasi menghasilkan kontribusi orisinal dan signifikan dalam bidang studi yang dipilih, serta dapat membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut dalam bidang tersebut.

Kesimpulan

Dalam penelitian ilmiah, ada perbedaan yang signifikan antara skripsi, tesis, dan disertasi. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah untuk memperoleh gelar sarjana, sementara tesis dan disertasi digunakan sebagai syarat untuk memperoleh gelar magister dan doktor. Perbedaan utama antara ketiganya terletak pada tujuan, kompleksitas penulisan, tingkat kegunaan dan aplikasi, metode penelitian, waktu penyelesaian, pembimbing dan penguji, penulisan dan format, serta hasil dan kontribusi yang dihasilkan. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat memahami peran dan nilai dari skripsi, tesis, dan disertasi dalam dunia akademik dan ilmiah.

Updated: September 3, 2023 — 5:02 pm