Pasti Anda sudah familiar dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur undangan atau SNMPTN. Tahukah Anda, ada jalur sejenis yang disebut Penulusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Siswa dapat mengikuti pendaftaran secara gratis, tidak dipungut sedikit pun. Politeknik Negeri ikut serta dalam jalur ini. Penyelenggaraan untuk Politeknik pun hampir mirip dengan SNMPTN.
Untuk PKMD non Politeknik biasanya dibuka secara independen. Artinya harus mencari informasi sebanyak dan seluas mungkin terlebih dahulu untuk mengikuti prosedur penyaringan. Pelaksanaannya banyak yang tidak terikat dengan lembaga pemerintahan. Bagaimana proses penyaringannya? Apa bedanya dengan jalur SNMPTN? Untuk tau lebih dalam, yuk, baca sampai tuntas.
Perbedaan PMDK dan SNMPTN
Apa bedanya jalur penyaringan PMDK dan SNMPTN? Seperti yang sudah banyak diketahui SNMPTN merupakan sistem penyaringan yang dilakukan hanya dengan melihat ranking dan nilai raport. Sedangkan Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) dilakukan berdasarkan keunggulan bakat dan nilai akademik. Jadi sistem penilaian dilihat dari beberapa variabel.
Untuk prestasi non akademik seperti atlet olahraga, seni, hingga hafidz qur’an bisa mengikuti seleksi ini. Tapi sayangnya tidak semua perguruan tinggi di Indonesia membuka jalur ini. Kebanyakan Politeknik negeri yang membuka jalur PMDK atau lebih dikenal juga dengan PMDK – PN. Sangatlah penting untuk mencari tahu berbagai informasi sebelum mengikuti seleksinya melalui https://snmpn.politeknik.or.id/
PMDK – PN
Kenapa ada bagian khusus PMDK – PN? Untuk lebih memudahkan siswa yang akan mendaftar, maka pemerintah membentuk jalur khusus ini atau yang sekarang disebut dengan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri). Jalur ini dikelola langsung oleh pemerintah dan diadakan serentak secara nasional. Semua Politeknik Negeri di Indonesia ikut serta dalam pelaksanaannya.
Berbeda dengan PMDK biasa yang dilaksanakan beberapa perguruan tinggi, PMDK – PN (Politeknik Negeri) lebih mudah diakses. Untuk jalur PMDK non-akademik seperti prestasi seni atau olahraga akan diadakan tes khusus lanjutan. Maka dari itu pelaksanaannya tidak termasuk dalam lingkup kerja lembaga pemerintahan. Sekilas memang sama, tapi sekarang sudah mengerti perbedaannyakan?
Siapa yang Bisa Mendaftar di Jalur PMDK?
Mengingat kembali sistem seleksi SBMPTN yang bisa diikuti hingga 2 tahun setelah lulus bangku SMA. Namun sayangnya itu tidak berlaku untuk PMDK. Sistem ekslusif ini punya peraturannya sendiri. Kenapa disebut eksklusif? Karena kesempatan ini tidak datang berkali–kali. Bersyukurlah bagi Anda yang dapat mengambil dan memanfaatkan jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) ini.
Sama halnya dengan SNMPTN, hanya siswa kelas 12 yang lulus tahun itu juga yang bisa mengikuti seleksi PMDK ini. Jadi manfaatkan kesempatan langka yang hanya datang satu kali dalam seumur hidup. Untuk PMDK jalur akademik nilai yang dimiliki harus minimal 7.00 dari kelas 10 hingga kelas 12. Untuk non akademik diperlukan sertifikat dan selanjutnya akan diadakan tes tertentu sebagai rangkaian seleksi.
Cara Pendaftaran Jalur PMDK
Bagi Anda yang hendak mengikuti seleksi jalur ini pertama minta username dan password dari sekolah, lalu login di https://snmpn.politeknik.or.id/. Selanjutnya lengkapi data oleh siswa dan sekolah secara online. Verifikasi berkas akan dilakukan sebagai prosedur lanjutan. Langkah akhir tinggal tunggu pengumuman dan jika dinyatakan lulus segera lakukan daftar ulang.
Untuk pendaftaran PMDK non Politeknik bisa ditanyakan langsung ke pihak kampus. Datang langsung ke kampus atau bertanya via online. Bisa jadi setiap kampus punya tata cara dan persyaratan yang berbeda. Apalagi jika Anda mendaftar jalur non akademik (menggunakan prestasi tertentu). Pastikan semua persyaratan lengkap dan mengikuti prosedur pendaftaran secara baik.