Jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) adalah jalur seleksi penerimaan yang paling banyak dikuti. Jalur ini juga menjadi opsi untuk mereka yang gagal mendapat undangan SNMPTN. Hanya perguruan tinggi negeri yang bisa dipilih dalam tes seleksi ini. Anda bisa bebas memilih prodi tanpa melihat background jurusan saat SMA atau SMK.
Kesiapan terhadap materi yang diujikan haruslah matang. Apalagi jika memilih prodi yang tidak sejalur dengan jurusan saat sekolah. Selain itu pemantapan atau kursus singkat, Anda bisa mencoba berbagai tryout gratis yang banyak tersebar di internet. Bukan hanya kesiapan materi dan strategi yang harus disiapkan, informasi awal terkait SBMPTN juga harus ikut disiapkan. Apa saja?
Apa itu Jalur SBMPTN?
Jalur SBMPTN adalah seleksi bersama penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri yang dilakukan serentak secara nasional. Anda bebas memilih jurusan dan PTN di seluruh Indonesia. Karena diadakan serentak secara nasional, maka persaingan akan cukup sengit. Bisa jadi ada puluhan ribu orang yang mengincar bangku kuliah yang sama dengan Anda.
Jalur SBMPTN bisa diikuti lewat tes UTBK. Setelah mendapatkan nilai UTBK baru bisa mengikuti penyaringan untuk masuk PTN pilihan Anda. UTBK sendiri dilakukan sebanyak 2 kali dengan sistem pengerjaan di komputer. Nilai terbesarlah yang akan dipakai untuk ikut seleksi jalur SBMPTN. Lalu hasilnya akan diumumkan sesegera mungkin melalui web resmi. Siap–siap ya!
Berapa Kuota SBMPTN?
Berbeda dengan SNMPTN yang mematok kuota dengan persentase siswa sekolah, mekanisme kuota Jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ini tergantung daya tampung yang ditetapkan setiap kampus negeri. Kemungkinan besar berbeda–beda setiap kampus dan setiap prodinya.
Kuota setiap kampus biasanya dapat diprediksi melalui jumlah penerimaan pada tahun sebelumnya. Untuk mengetahuinya Anda bisa cek di web resmi kampus. Namun, ada juga yang tidak menyebutkan secara spesifik berapa daya tampung yang ditentukan.
Materi Apa Saja yang Diujikan?
Materi yang diujikan mencakup Tes Potensi Akademik (TKA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS). Materi tes potensial akademik sendiri akan berbeda–beda, tergantung pada kelompok ujian yang dipilih. Ada kelompok Soshum (IPS), Saintek (IPA),dan Campuran (IPA dan IPS). Tes ini tidak mengharuskan partisipannya untuk memilih kelompok ujian sesuai jurusan saat SMA.
Di samping tes akademik, ada tes lain yang jadi penunjang untuk masuk kampus dan prodi pilihan yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS). Tes ini memiliki beberapa jenis materi. Di dalamnya mencakup soal tes verbal, numerical, dan figural. Semua itu dimaksud untuk mengukur kemampuan pemahaman umum, logika, dan kognitif. Kurang lebih mirip dengan tes IQ.
Durasi waktu yang diberikan untuk mengerjakan ujian berbeda beda. Untuk kelompok ujian Saintek dan Soshum diberi alokasi waktu pengerjaan sebanyak 180 menit, termasuk tes TKA dan TPS. Sedangkan untuk kelompok campuran (Saintek dan Soshum) diberi waktu sebanyak 255 menit, termasuk pengerjaan TKA dan TPS.
Persyaratan Ikut SBMPTN
Persyaratan yang diajukan perlu diperhatikan agar bisa mengikuti prosedur dengan tepat dan mudah. Persyaratan jalur seleksi SBMPTN mencakup: merupakan murid SMA kelas 12 atau satu tahun setelah kelas lulus, memilih kelompok dan mengerjakan tes sesuai kelompoknya, membayar sejumlah biaya yang ditentukan, dan informasi lebih lanjut bisa cek di https://ltmpt.ac.id/?mid=3
Cara Daftar SBMPTN
Untuk mengikuti seleksi Jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) buka laman LTMPT dan lakukan registrasi awal. Registrasi menggunakan NPSN, NISN, dan tanggal lahir. Selanjutnya melakukan login dengan username yang sudah terdaftar ke https://portal.ltmpt.ac.id. Lalu ikuti prosedur selanjutnya. Proses akhir, tunggu pengumuman kelulusan Anda.