Menyelesaikan pendidikan sarjana merupakan salah satu pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi. Setelah menghabiskan waktu dan usaha yang cukup lama untuk menyelesaikan studi, penulisan gelar sarjana dengan benar juga merupakan hal penting untuk diperhatikan. Dalam artikel ini, kami akan membahas delapan cara penulisan gelar sarjana yang benar.
1. Menggunakan Gelar Akademik yang Sesuai
Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah menggunakan gelar akademik yang sesuai dengan program studi yang telah diselesaikan. Misalnya, bagi lulusan program studi Teknik Informatika, gelar yang digunakan adalah “Sarjana Teknik (S.T.)”. Penting untuk memastikan bahwa gelar akademik yang digunakan sesuai dengan program studi yang telah diselesaikan.
2. Menggunakan Tanda Titik di Akhir Gelar
Setelah mencantumkan gelar akademik, pastikan untuk selalu menambahkan tanda titik di akhir gelar. Tanda titik ini menandakan bahwa gelar tersebut merupakan singkatan dari gelar akademik yang lebih panjang. Contohnya, “S.T.” adalah singkatan dari “Sarjana Teknik”.
3. Menuliskan Gelar Setelah Nama
Salah satu cara umum dalam penulisan gelar sarjana adalah dengan menuliskan gelar setelah nama. Misalnya, “John Doe, S.T.”. Dalam penulisan ini, gelar sarjana diletakkan setelah nama lengkap. Pastikan untuk selalu mengikuti format ini ketika menuliskan gelar sarjana.
4. Menggunakan Tanda Koma Setelah Gelar
Setelah menuliskan gelar sarjana, selalu gunakan tanda koma untuk memisahkan gelar dengan informasi lain seperti jabatan atau institusi. Sebagai contoh, “John Doe, S.T., IT Manager di perusahaan ABC”. Tanda koma ini membantu membedakan gelar dengan informasi lain yang mungkin ditambahkan setelahnya.
5. Menuliskan Gelar di Awal Kalimat
Ketika menuliskan gelar sarjana di awal kalimat, pastikan untuk menambahkan tambahan kata “Seorang” sebelum gelar. Contohnya, “Seorang Sarjana Teknik harus memiliki pemahaman yang mendalam dalam bidang teknologi”. Tambahan kata “Seorang” memberikan penekanan pada gelar yang dimiliki oleh seseorang.
6. Menuliskan Gelar pada Kepengurusan atau Publikasi
Jika Anda terlibat dalam kepengurusan organisasi atau terlibat dalam publikasi ilmiah, penting untuk mencantumkan gelar sarjana Anda. Misalnya, “John Doe, S.T., Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika”. Menuliskan gelar pada kepengurusan atau publikasi membantu memperkuat kredibilitas dan otoritas Anda dalam bidang yang terkait.
7. Menuliskan Gelar di Profil Profesional
Apabila Anda memiliki profil profesional di platform seperti LinkedIn, pastikan untuk mencantumkan gelar sarjana Anda di bagian pengalaman atau pendidikan. Hal ini membantu orang lain untuk lebih memahami kualifikasi akademik yang Anda miliki.
8. Mengikuti Pedoman Resmi Perguruan Tinggi
Setiap perguruan tinggi biasanya memiliki pedoman resmi terkait penulisan gelar sarjana. Pastikan untuk mengikuti pedoman yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi Anda. Pedoman ini dapat berbeda-beda antara satu perguruan tinggi dengan yang lainnya, jadi pastikan untuk memperhatikannya dengan seksama.
Kesimpulan
Penulisan gelar sarjana dengan benar merupakan hal penting untuk memperkuat kualifikasi akademik Anda. Dalam artikel ini, kami telah membahas delapan cara penulisan gelar sarjana yang benar, termasuk menggunakan gelar akademik yang sesuai, menambahkan tanda titik di akhir gelar, dan menuliskan gelar setelah nama. Pastikan untuk selalu mengikuti pedoman resmi perguruan tinggi Anda untuk memastikan penulisan gelar yang tepat.